JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

DPRD KABUPATEN PANGANDARAN

Detail Dokumen

Pahlawan nasional bukan untuk gus dur

Jenis Monografi Buku Hukum
Judul Buku Hukum Tahun 2025 tentang Pahlawan nasional bukan untuk gus dur
Tahun Terbit 2025
Edisi 1
Nomor Panggil -
Nomor Induk Buku 05-17-01-04-11
Tempat Terbit Jakarta
Penerbit Media Penerbit Media Alam Semesta
Deskripsi Fisik Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang Manusia mati meninggalkan nama. Nama yang bermakna karena selama hidup berguna. Nama itu adalah Abdurrahman Addakhil atau "Sang Penakluk". Kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur Belum lama Gus Dur wafat, tapi kita sudah sangat merindukannya. Gus Dur meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi kita. Hidupnya diabdikan untuk kemanusiaan dan peradaban. Gus Dur adalah pahlawan karena dia mampu melampaui dirinya. Dia berani mengubah tragedi menjadi jalan emansipasi. Apa yang bisa kita berikan untuk Gus Dur? Gelar Pahlawan Nasional! Itu yang disepakati bersama. Dukungan agar Gus Dur diberikan gelar Pahlawan Nasional pun mengalir bagai air. Dukungan dengan "perasaan" itu datang, mulai dari dunia nyata hingga dunia maya, mulai dari pribadi hingga institusi, mulai dari tandatangan hingga cap jempol darah. Sekalipun Gus Dur diberikan gelar Pahlawan Nasional, apakah itu untuknya? Tidak! karena dia sudah tenang di alam sana. Sejatinya, gelar Pahlawan Nasional itu untuk kita yang masih hidup agar meneladani perbuatan Gus Dur semasa hidupnya. Kita memiliki kewajiban untuk melanjutkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebaikan yang diwariskan Gus Dur untuk membangun bangsa dan dunia ini.
Bidang Hukum -
ISBN 978-602-95627-2-9
Eksemplar 214 HLM
Bahasa Indonesia
Lokasi Galeri Perpustakaan JDIH Sekretariat DPRD Kabupaten Pangandaran
T.E.U Badan / Pengarang Isnaeni, Hendri F
Subjek Pahlawan Nasional
Lampiran
Gambar Sampul
file tidak dapat didownload! Harap datang ke Galeri Perpustakaan JDIH Sekretariat DPRD Kabupaten Pangandaran
Chat ke WhatsApp