Data Inventarisasi Peraturan Tahun 2011

Bagaimana bisa, Hitler, yang pada 1918 masih merupakan seorang serdadu penyendiri yang tak dikenal dan tanpa masa depan, beberapa tahun kemudian menjadi pemimpin dan juru selamat rakyat Jerman? Bagaimana bisa, orang yang bukan siapa-siapa itu mengobarkan perang yang paling merusak dan membinasakan? George Van Vrekhem mengkaji berbagai literatur dalam bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Belanda, dan Italia. Dia juga melakukan kajian historis bangsa Jerman yang merindukan sebuah dunia yang lebih baik walaupun dicemari oleh rasa superior mereka. Hasilnya, Van Vrekhem menggambarkan kebangkitan kopral Austria dan memunculkan orang-orang yang membantunya meraih kekuasaan. Di dalam buku ini, digambarkan pula bagaimana Hitler, yang didorong oleh obsesi misinya dan dibantu oleh kemujuran, berusaha menjadi Fuhrer. Kajian Van Vrekhem sampai ke tema utamanya: Hitler yang dirasuki oleh "tuhan" yang mengilhaminya, membimbingnya, membawanya ke tampuk kekuasaan -dan menjatuhkannya ketika sudah tidak diperlukan lagi. Siapakah "tuhan" Hitler?

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Tahun 1970, terjadi reorganisasi Bakin (Badan Koor- dinasi Intelijen Indonesia). Ali Moertopo ditunjuk se- bagai Deputi III Pos Opsus. Kiprahnya di dunia Intelijen Indonesia pun dimulai. Siapa Ali Moertopo? Nama dan sosok Ali Moertopo memang misterius. Tak banyak sumber yang mengulas tentang dirinya. Padahal ia adalah tokoh utama di balik layar zaman Orde Baru. Perannya sungguh penting bagi Republik, khususnya bagi dunia intelijen Indonesia. Ia juga yang merancang agar Soeharto dan kendaraan politiknya, Golkar, dapat bertahan lama di pucuk pimpinan pemerintahan. Be- berapa pengamat menjulukinya sebagai man of action, orang yang berorientasi pada tujuan. Kini, namanya semakin dilupakan orang. Buku Ali Moer- topo dan Dunia Intelijen Indonesia ini mencoba meng- ingatkan kembali pada sosok Ali yang dalam sejarah kita akan tercatat sebagai salah satu "Jagoan Intelijen" yang pernah dimiliki Indonesia.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Pembahasan modernitas dalam kehidupan ber- sama melahirkan berbagai sebutan, istilah, ungkapan akademis, dan ide kekaryaan, yang asal-usul, pengertian, makna, dan kegunaan (nilai)-nya perlu mendapat pen- jelasan. Memuat sepuluh uraian analitis. Se untai benang kontinuitas mengaitkan kesepuluh uraian tersebut. Satu analisis menjelaskan asal-usul sebutan "Indone sia Lima analisis mengenai makna dari etika masa depan, sumbangan disiplin matematika dan fisika kepada masyara kat, ideal, intelektual, dan keindahan. Empat analisis mengetengahkan ide ke karyaan profesional dalam rangka pem- bangunan nasional, yang terkait pada aspek kekuatan nasional, ekonomi na- sional, peran ahli hukum, dan profesi ke- dokteran yang manusiawi. Buku ini perlu dibaca oleh pelajar dan mahasiswa, guna memberdayakan ke kuatan nalar individual dan orang-orang terpelajar, demi perluasan wawasan bu- dava intelektual.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

PAK KALLA DAN PRESIDENNYA Tahun 2004-2009 merupakan masa paling dinamis di Istana. Un- tuk pertama kali, Presiden dan Wakil Presiden dipilih rakyat langsung. Sepasang pemimpin dengan karakter unik dan cenderung bersebe- rangan itu menghadirkan dinamika dan pertanyaan: siapa pemimpin sesungguhnya? Dalam upaya mencari jawab atas pertanyaan itu, buku ini hadir dari catatan wartawan Kompas Wisnu Nugroho di blog Kompasiana. Kisah "tidak penting" terkait relasi Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memunculkan gelisah, dibagikan de- ngan nakal dan jenaka.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku