JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM
DPRD KABUPATEN PANGANDARAN
Menampilkan 66 - 70 dari 260 data
PAK BEYE DAN POLITIKNYA Politik dan Partai Demokrat adalah bagian penting dalam kehidupan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lewat politik dan Partai Demokrat, SBY terpilih langsung menjadi Presiden Ri periode 2004-2009 dan 2009- 2014. Karena pentingnya, politik tidak pernah ditinggalkan. Setelah istri- nya, kakak iparnya, kini Partai Demokrat "dijaga" putra bungsunya. Pencitraan sebagai cara berpolitik kerap dilekatkan pada SBY. Sah saja itu dilakukan sebagai strategi dan trik, sejauh tidak melawan konstitusi. Kritik kawan dan lawan politik tidak pernah sepi. Namun, SBY konsisten dengan cara berpolitiknya demi tujuan menjadi orang nomor satu di Indonesia Pak Beye dan Politiknya adalah Tetralogi Sisi Lain SBY kedua berisi hal-hal tidak penting mengenai strategi dan trik politik SBY sejak niat menuju Istana digenggamnya. Karena berisi hal-hal tidak penting, selain strategi dan trik, pernik berbau klenik yang serba kebetulan dipaparkan. Setelah tersenyum-senyum, semoga gelisah hadir.
Kategori : Buku Hukum
Proses : Berlaku
PAK BEYE DAN KELUARGANYA Keluarga adalah tempat Pak Beye kembali dari rutinitasnya sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia. Lewat keluarganya di Cikeas, pemikiran dan cita-citanya ditumbuhkan. Keluarganya tidak lagi terbatas pada ikatan darah. Ada Partai Demokrat dan anak-anak ideologis yang ditumbuhkan di sana. Terhadap kiprah Pak Beye dan keluarganya, muncul sejumlah kritik karena kekhawatiran hadirnya dinasti seperti dalam sistem monarki. Dalam seri terakhir Tetralogi Sisi Lain SBY, Wisnu Nugroho, wartawan Kompas yang bertugas di istana, berbagi tentang hal-hal tidak penting yang dijumpainya di Istana, Cikeas, dan Pacitan. Ada kisah ibu ratu, putra mahkota, sejumlah abdi dalem dengan label tim hore, dan kehidupan di puri. Setelah tersenyum-senyum, gelisah, dan berpikir, semoga keputusan hadir.
Kategori : Buku Hukum
Proses : Berlaku
"Sekarang, kampiun-kampiun kemerdekaan, majulah ke muka, susunlah pergerakanmu menurut garis-garis yang saya guratkan di dalam risalah ini. Hebatkan partai Marhaen, agar supaya menjadi partai pelopornya massa. Hebatkan semua semangat yang ada di dalam dadamu, hebatkan semua kecakapan mengorganisasi yang ada di dalam tubuhmu, PEMIKIRAN Soekarno tentang "Mencapai Indonesia Mer- deka dan lain-lain yang berkenaan dengan masa depan Indonesia ini dimuat berbagai surat kabar, antara lain, Sulun Indonesia Muda, Panji Islam dan Pikiran Rakyat Penerbitan dengan memuat beberapa tulisan yang diangap relevan antara tulisan yang satu dengan tulisan lain nya-ini, dimaksudkan untuk mempermudah segenap anak bangsa untuk memahami pikiran-pikiran Presiden Pertama Republik Indonesia tersebut secara langsung. Karya ini, sebagaimana dikatakan oleh Soekarno sen diri-hanya merupakan "risalah", atau karangan ringkas, teta pi memiliki nilai sejarah yang amat penting untuk dijadikan bahan kajian bagi yang berminat terhadap sejarah politik Indonesia.
Kategori : Buku Hukum
Proses : Berlaku
Ini adalah perjalanan Rudy menjadi 8.). Habibie. Rudy adalah kisah yang disusun dari cerita-cerita B.J. Habibie yang belum diceritakan sebelumnya. Ini adalah kisah tentang perjalanan tumbuh dewasa seorang anak laki-laki dan Indonesia yang masih belia Tak banyak yang tahu bahwa cita-cita membangun industri pesawat terbang untuk indonesia justru berawal dari ketakutan Rudy akan pesawat pada masa Perang Dunia Kedua. Tak banyak juga yang tahu kisah cinta tersembunyi Rudy sebelum akhirnya ia bertemu Ainun, cinta sejatinya, dan fakta bahwa Rudy tak terlalu suka kata "mimpi sebagai kata ganti apa yang sangat la inginkan. Baginya, "cita-cita" adalah kata yang lebih menjejak dan nyata.
Kategori : Buku Hukum
Proses : Berlaku
"Saya namakan kitab ini Sarinah sebagai tanda terima kasih saya kepada pengasuh saya ketika saya masih kanak-kanak. Pengasuh saya itu bernama Sarinah. la 'mbok' saya. Dari dia, saya banyak mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Dia sendiri pun 'orang kecil', tetapi budinya selalu besar!" Ir. Sukarno Buku Sarinah ini pertama kali terbit pada November 1947. Isinya me rupakan kumpulan bahan pengajaran Bung Karno dalam kursus wanita. Melalui buku ini, Bung Karno mengkritisi kebanyakan laki-laki yang masih memandang perempuan sebagai "suatu blasteran antara Dewi dan seorang tolol. Dipuji-puji bak Dewi, sekaligus dianggap tolol dalam be- berapa hal lainnya. Meskipun juga tidak menyetujui gerakan feminisme yang kelewat batas di Eropa saat itu, Bung Karno menekankan pentingnya bagi para wanita untuk mengambil bagian dalam pembangunan Negara Indonesia.
Kategori : Buku Hukum
Proses : Berlaku