Buku Hukum

Buku Yth. Bapak Presiden berisi pemikiran para pemerhati dan ahli yang di kenal tekun memperjuangkan kemajuan di masing-masing sektor yang digelutinya. Harus di akui , di semua sektor kehidupan di negeri ini masih banyak hal harus di benahi

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Kenangan yang mesra itu sayang kalau terlewatkan. Tahun 1956 di Moskwa, Soekarno begitu gembira hingga kelopak matanya berlinang. Dia disambut secara besar-besaran di Rusia:1950 orang di barisan musik menyanyikan lagu "Indonesia Raya" di bandara."Aku bangga negeri  indonesia mendapatan penghargaan sedemikian itu ", kata Soekrano.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Impian di bilik merah di tulis oleh Cao Xueqin  di pertengahan abad ke-18 , pada masa pemerintahan Dinasti Qing.Inilah gambaran kehidupan sosial tiongkok pada masa itu. Jumlah tokoh yang sangat banyak beserta penggambaran karakternya yang beragam menunjukan kehebatan penulis dalam mengamati lingkungan dan struktur sosial pada zamannya secara detail dan teliti. Konon, kisah impian di bilik merah i ni mereflesikan kejayaan dan kehancuran keluarga si penulis sendiri.Tak heran jika roman klasik Tiongkok ini menjadi salah satu dari empat novel China yang tersohor.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Untuk indonesia yang sedang melakukan transformasi diri dalam menghadapi MEA Untuk Markplus yang telah menjadi the biggest integrating marketing solution di Asean Untuk kita yang memiliki kesempatan besar agar semakin produktif dan kreatif di era keterbukaan ini.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

tanpa disadari, korupsi menjadi salah satu "sahabat" sehari hari kita. korupsi tak terasa korupsi karena milik bersama, dilakukan bersama, ditutupi dengan alibi alibi bersama, ditaburi harum wewangian retorika dari berbagai sudut, sisi, dan disiplin, korupsi menjadi kecendrungan sehari hari. menjadi "naluri alamiah" tradisi kebudayaan kita. menjadi makanan pokok sehari hari. menjadi candu yang membuat orang merasa rugi kalau tak melakukannya.  inilah hari hari kesunyiian menuisa dalam negara. manusia terasing didalam rumah sejarahnya sendiri. manusia menciptakan penjara penjara politik yang pengap, penjara penjara ekonomi yang menyesakan dan mencambuki punggung, serta penjara penjara kebudayaan yang wajahnya gemerlap tetapi membuat lubuk nuraninya lenyap keruang ruang hampa. manusia menciptakan penjara penjara sampai akhirnya rekayasa rekayasa untuk mempertahankan eksistensi penjara penjara itu menjelma menjadi penjara tersendiri yang lebih dahsyat kungkungannya. inilah titik nadir dari sebuah demokrasi.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku