JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

DPRD KABUPATEN PANGANDARAN

Buku Hukum

Menampilkan 26 - 30 dari 260 data

Grand old man of the republic

GRAND OLD MAN HAJI AGUS SALIM DAN OF THE REPUBLIC KONFLIK POLITIK SAREKAT ISLAM. Bayangkanlah, apakah yang akan dikatakan Agus Salim ketika ia berhadapan dengan dilema, yang akhirnya menentukan ia memilih politik ko-operasi, bahwa strategi partai-partai yang "bekerja sama" itu sama sekali tidak mendapat tanggapan apa-apa dari pemerintah kolonial? Dan, ketika radio Bandung mengakhiri siarannya yang terakhir, karena kedatangan tentara Jepang, sang penyiar dengan nada sendu berkata, "Vaarwel, tot betere tidjen. Tetapi waktu yang lebih baik itu tak akan pernah kembali. Periode akhir dari "zaman Kolonial" adalah saat "bertepuk sebelah tangan dan ketika hasrat kerja sama anak jajahan dianggap sebagai permintaan anak kecil yang tak perlu diladeni. Mestikah diherankan, kalau kemudian, di tahun 1945 Belanda yang ingin kembali, harus menemukan kenyataan bahwa "tempo doeloe" tak akan kembali lagi. Zaman "normal" pun telah berakhir selama-lamanya.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Ganti hati tantangan menjadi menteri

"Mas Dahlan Iskan yang budiman, semoga Anda segera sembuh seperti sediakala. Amin. Saya mengikuti artikel bersambung Anda yang luar biasa. Bukan saja itu novel nyata pengalaman hidup, tapi sesungguhnya ia zikrulmaut yang sangat dahsyat. Saya merasa seperti mengikuti sebuah pengajian akbar zikir bersama menghayati makna dalam maut yang mencekam, mengerikan, memeras air mata, akhirnya mencerahkan. Anda sebagai Kiai Besar dalam pengajian itu tidak mernatok dalil-dalil, tapi mengalirkan arus mutiara bagi peserta pengajian yang sibuk mengumpulkannya. Ya Syafii, ya Syafii, ya Syafii. Di bulan barokah ini, karuniakan kesehatan kembali kepada sahabat kami wartawan, entrepreneur, pembangkit tenaga cahaya, kepala keluarga, kiai zikrulmaut ini. Barakallahu fiikum wa ahliikum." Taufiq Ismail

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Super hero!

Membangun itu untuk menyejahterakan masyarakat. Kalau tidak sejahtera, apa itu masih disebut membangun?" Pertanyaan Tri Rismharini tersebut patut menjadi renungan para pemimpin di negeri ini. Ya, wali kota Surabaya itu telah membuktikan dirinya sebagai pelayan rakyat. la tak segan turun langsung ke jalan raya untuk mengurai kemacetan! Ridwan Kamil selaku wali kota Bandung pun tak luput dari terobosan-terobosan yang mencengangkan. Melalui tangan terampilnya, kini Bandung memiliki berbagai taman yang indah dan unik. Di antaranya Taman Lansia, Taman Jomblo, dan Taman Fotografi.. Tak hanya kedua tokoh hebat itu, di dalam buku ini juga menyajikan pemimpin-pemimpin berhati rakyat yang lainnya. Berbagai peran telah mengubah wajah beberapa daerah menjadi lebih baik. Indonesia patut bangga mempunyai orang-orang seperti mereka! Selamat membaca.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Ahok: dari kontroversi ke kontroversi

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membawa image baru akan sosok seorang birokrat. Ahok muncul dengan gaya bicara yang lugas serta tingkah yang terkesan kontroversial (menimbulkan perdebatan/pertentangan). Ahok seakan menggugat kemapanan dan bobroknya birokrasi selama ini. Dengan bicara ceplas-ceplos, "Kalau mau debat kondom di akhirat saja", "Hapus kolom agama di KTP", atau "...masih juga tidak boleh menjadi pembina upacara. Kamu tembak saya juga rela!", menunjukkan betapa "berani" sekaligus "berprinsip"-nya Ahok. Hal yang membuat Ahok menerima banyak ancaman dan perlawanan, sekaligus tidak sedikit dukungan baginya. Inilah riak-riak "kontroversi" yang ada. Gaya berkomunikasi Ahok yang terkesan urakan, sebagaimana nanti pembaca temukan di dalam buku ini, adalah gaya berkomunikasi yang kaya "pesan". Pesan- pesan inilah yang coba digambarkan di dalam buku ini.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Jejak sang guru bangsa

Setelah reformasi bergulir, mungkin tidak ada tokoh yang begitu kontroversial selain Gus Dur. Cendekiawan Islam kelahiran Jombang ini menjadi salah satu atau jika bukan memang satu-satunya tokoh yang berhasil mendobrak banyak hal tabu warisan Orde Baru. Bayangkan saja, ketika menjabat Presiden-Gus Dur dengan celetukannya yang khas, "Gitu aja kok repot" secara enteng memperbolehkan warga keturunan Tionghoa merayakan Imlek. Selanjutnya, ia berhasil menghapus cap PKI pada KTP orang-orang mantan tahanan politik. Sebuah keputusan yang bahkan belum terpikirkan oleh tokoh-tokoh reforması lainnya. Masih banyak sısı kontroversial Gus Dur yang dibahas dalam buku ini. Menariknya, sisi kontroversial tersebut menjadi katalisator tumbuh-kembangnya sikap toleran, konsep pluralisme, dan gerakan anti-diskriminasi dalam masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan banyak orang menjadikan pemikiran Gus Dur sebagai sumber rujukan. Terutama rujukan dalam perjuangan membela hak-hak hidup siapa pun yang terancam oleh dogmatisme keagamaan, chauvinisme, dan nasionalisme sempit.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Chat ke WhatsApp