JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

DPRD KABUPATEN PANGANDARAN

Data Inventarisasi Peraturan Tahun 2015

Menampilkan 51 - 55 dari 139 data

Tips berfikir positif

Bagaimana pengaruh pikiran terhadap perasaan dan prilaku bagaimana melatih daya responsif kecerdasan bagaimana menghindari pikiran negatif bagaimana menumbuhkan pikiran positif bagaimana berfikir positif dapat menghadirkan kesembuhan ,kelapangan dan kedamaian bagaimana hikmah berfikir negatif

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Thesis dan analisis polemik di balik pemberontakan komunis 1926 dan 1948

Banyak orang di Indonesia ini, terutama di antara "komunis" semdiri yang menyalahkan saya dan menimpa kegagalan percobaan menggulingkan pemerintah  Belanda di tahun 1926 itu pada saya. Apalagi pemuda sekarang yang pada masa itu baru atau belum lahir ,selalu dikeruhkan kepalamya oleh satu golongan anti Tan Malaka.Anehnya,sdr.Musso yang katanya mengadakan anti propaganda terhadap saya lebih kurang 10 tahun sesudah kejadian itu,malah saya kemukakan diluar Indonesia menentang imperialisme Belanda. Tuduhan yang berdasarkan kebenaran memang perlu dijalankan buat membersihkan suasana yang keruh . Tetapi sesuatu tuduhan yang jujur mesti berdasarkan buktiyang nyata. Sdr.Alimin berada disamping saya di Manila ketika putusan mengadakan revolusi itu dikirimkan kepada saya.Aliminlah yang membawa keputusan saya sebagai thesis dan Aliminlah yang menjadi utsan saya.(Thisis,Tan Malaka). "Kewajiban orang revolusioner ,apabila revolusi itu akan mulai atau  telah berjalan sedapat-dapatnya harus memberi pimpinan ,supaya mendapat kemenangan;bukan malah dihalang-halangi atau dipotong -potong seperti kejadian di Indonesia pada tahun 1926.Memotong jalanya revolusi itu berarti perbuatan  kontra-revolusioner yang merugikan jalannya revolusi dan menyongkong pada musuh-musuh revolusi. Sebagaimana Kautsky dan Trotsky sang pengkhianat ,di Indonesia pun ada satu duaahli teori borjuis yang mencela sekaligus menjadi sebab kandasnya revolusi pada tahun 1926.(Analisis,Alimin)  

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Catatan catatan perjuangan (1946-1948)

"KAMI menolak perundingannya yang tiada berdasarkan hak mutlak rakyat indonesia, seperti hak atas kemerdekaan, hak atas pembelaan diri dan hak atas kehormataan sebagai negara merdeka. kami menolak berunding belanda, karena belanda sengaja hanya akan menguliur ngulur waktu saja untuk kemballi menjajah. untuk itu harus ada pengakuan lebih dahulu atas kemerdekaan indonesia 100%, ialah merdeka bagi seluruh kepulauan indonesia, merdeka bagi penduduk yang 70 juta dan merdeka untuk menentukan arah, sifat dan urusan perekonomian, keuangan, kemiliteran, politik luar negeri serta kebudayaan indonesia" ( TAN MALAKA )

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Mengurai persoalan bangsa 70th indonesia merdeka sebuah agenda penyelamatan.

Buku ditangan anda ini merupakan perasan refleksi ormas ahlulbait indonesia terhadap 70 tahun kemerdekaan indonesia. ia menampung serangkaian gagasan dari berbagai elemen cricitcal mass yang punya misi dan visi sejalan dengan ormas ahlul bait indonesia.  ada 6 bagian penting yang dibahas dalam buku ini. bagian pertama membahas kedaulatan dalam penyelanggaraan kebijakan yang berorientasi pada pelayanan publik. bagian ke 2 adalah isu pembangunan berkelanjutan. bagian ke 3 menelisik arah kebijakan ekonomi politik sebagai urat nadi kehidupan bangsa. bagian ke 4 menyoroti isu hukum yang masih terus menyisakan tumpukan persoalan. bagian ke 5 membedah soal lunjakan fenomena intoleransi dan ektremisme. bagian akhir adalah peranan tanggung jawan media yang seharunysa independen dan bebas dari kepentingan para pemodal dan berpihak kepada yang termarginalkan. setidaknya 70 tahun kemerdekaan indonesia akan menyibak pesan penting dan tugas mendesak bagi setiap anak bangsa yang terekam dalam buku kecil ini. merdekalah.

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Rakyat nggak jelas

"Buku ini sangat relevan dengan kondisi bangsa yang sedang karut-marut seperti sekarang ini. kritis dan menawarakan solusi untuk kemaslahatan bangsa" - Adhyaksa Dauolt, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka "memotret kepribadian manusia Indonesia adalah upaya yang amat penting untuk pengembangan strategi kebudayaan yang pas bagi bangsa Indonesia. Tanpa pemahaman yang tepat tentang manusia Indonesia, ada risiko besar upaya bersama membangun bangsa menjadi salah arah" - Haidar Bagir, Pemerhati Sosial-Keagamaan  

Kategori : Buku Hukum

Proses : Berlaku

Lihat Selengkapnya

Chat ke WhatsApp